Tokoh reformasi gereja merupakan individu-individu yang memainkan peran penting dalam perubahan dan pengembangan gereja Kristen selama periode reformasi. Mereka berdedikasi untuk mengubah praktik gereja yang dianggap tidak sesuai dengan ajaran Alkitab. Artikel ini akan membahas beberapa tokoh utama dalam reformasi gereja, kontribusi mereka, serta dampaknya terhadap dunia Kristen saat ini.
Martin Luther
Martin Luther adalah salah satu tokoh paling terkenal dalam reformasi gereja. Ia menempelkan 95 dalil di pintu gereja Wittenberg pada tahun 1517, menentang praktik penjualan indulgensi. Luther menekankan bahwa keselamatan hanya dapat diperoleh melalui iman, bukan oleh perbuatan. Ajarannya menjadi fondasi bagi banyak denominasi Protestan yang ada saat ini.
John Calvin
John Calvin, seorang teolog asal Prancis, juga berkontribusi besar dalam reformasi. Melalui karya-karyanya, seperti “Institusi Agama Kristen,” ia mengembangkan pemikiran tentang predestinasi dan tata gereja yang terorganisir. Calvinisme, sebagai aliran yang dipengaruhi oleh ajarannya, memiliki pengaruh yang signifikan di berbagai negara Eropa dan Amerika.
Ulrich Zwingli
Ulrich Zwingli, yang aktif di Swiss, fokus pada reformasi liturgi dan penafsiran Alkitab. Ia menolak praktik yang tidak bersumber dari Alkitab dan mendorong reformasi dalam kebaktian. Zwingli juga berperan dalam memisahkan gereja dari pengaruh politik, menekankan pentingnya otonomi gereja dalam urusan spiritual.
Reformasi gereja yang dipelopori oleh tokoh-tokoh ini membawa perubahan mendalam dalam struktur dan ajaran gereja Kristen. Melalui perjuangan dan pemikiran mereka, gereja modern telah terbentuk dengan prinsip-prinsip yang lebih dekat kepada ajaran Alkitab. Dampak dari reformasi ini masih terasa hingga saat ini, mempengaruhi jutaan umat Kristen di seluruh dunia.