Surat Abasa adalah surat ke-80 dalam Al-Qur’an yang terdiri dari 42 ayat. Surat ini secara umum berisi peringatan dan nasihat, terutama kepada orang-orang yang mendengarkan pesan-pesan Allah dengan sikap acuh tak acuh. Surat ini dinamai Abasa, yang berarti “berkerut dahi”, merujuk pada sikap Nabi Muhammad ketika menghadapi orang-orang yang dianggap lebih penting daripada seorang buta yang datang kepadanya.
Penjelasan Umum Surat Abasa
Surat Abasa dimulai dengan peristiwa di mana Nabi Muhammad berkerut dahi ketika seorang buta, Abdullah bin Umm Maktum, mendekatinya saat ia sedang berbicara dengan tokoh-tokoh Quraisy. Surat ini mengkritik sikap tersebut dan mengajarkan pentingnya memperhatikan semua orang tanpa membedakan status sosial.
Isi dan Pesan Utama
Isi surat ini berfokus pada pengajaran tentang sikap rendah hati dan perhatian terhadap orang-orang yang kurang mampu. Allah menegaskan bahwa setiap individu, tanpa memandang statusnya, harus diperlakukan dengan adil dan penuh hormat. Surat ini juga mengingatkan tentang hari kiamat dan pentingnya kesiapan menghadapi kehidupan setelah mati.
Kesimpulan
Surat Abasa menekankan nilai-nilai keadilan dan kesetaraan di dalam masyarakat, serta pentingnya sikap perhatian terhadap semua orang. Dengan memahami pesan-pesan dalam surat ini, umat Islam diharapkan dapat lebih menghargai dan memperhatikan kebutuhan serta hak-hak setiap individu, tanpa memandang latar belakang atau status sosial mereka.