Alat serpih, atau dikenal sebagai “flakes” dalam bahasa Inggris, adalah alat yang dibuat oleh manusia prasejarah dari batu. Alat ini memiliki ciri-ciri khas yang membedakannya dari alat batu lainnya, dan sangat penting dalam studi arkeologi untuk memahami teknologi dan kehidupan manusia purba. Artikel ini akan menjelaskan ciri-ciri utama alat serpih dan perannya dalam perkembangan teknologi manusia.
1. Bentuk dan Ukuran
Alat serpih biasanya memiliki bentuk yang tidak teratur dan ukuran yang bervariasi, mulai dari kecil hingga besar. Bentuknya seringkali mengikuti kontur batu tempat serpihan diambil, dan dapat berupa bilah tipis atau serpihan kecil. Ukuran alat serpih berhubungan dengan fungsi yang diinginkan, seperti memotong atau mengupas bahan.
2. Teknik Pembuatan
Pembuatan alat serpih melibatkan teknik pemukulan dan pencongkelan. Dengan memukul batu dengan alat lain, manusia prasejarah dapat mengeluarkan serpihan tajam dari batu inti. Teknik ini memungkinkan pembuatan alat dengan berbagai bentuk dan ketajaman yang diperlukan untuk aktivitas sehari-hari seperti berburu dan memproses makanan.
3. Fungsi dan Penggunaan
Alat serpih memiliki berbagai fungsi, tergantung pada bentuk dan ukurannya. Biasanya digunakan untuk memotong, mengikis, atau mengupas bahan. Alat ini sangat penting dalam kehidupan sehari-hari manusia prasejarah, karena memungkinkan mereka melakukan aktivitas yang lebih efisien dan efektif dalam bertahan hidup.
Dalam kesimpulannya, alat serpih merupakan bagian integral dari teknologi prasejarah yang mencerminkan keterampilan dan inovasi manusia awal. Dengan memahami ciri-ciri alat serpih, kita dapat memperoleh wawasan lebih dalam tentang cara manusia prasejarah hidup dan beradaptasi dengan lingkungan mereka.